1.240 Orang Ditangkap Terkait Demo Jakarta, Polisi Kejar Dalang Kerusuhan

Demo Jakarta (Foto: Istimewa)

Jakarta – Gelombang unjuk rasa yang berlangsung di Jakarta sejak pekan lalu menyisakan catatan kelam. Tak hanya meninggalkan halte terbakar dan jalan-jalan yang sempat lumpuh, polisi juga mengamankan ribuan orang yang diduga terlibat dalam kericuhan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengungkapkan, total 1.240 orang diamankan selama delapan hari, sejak 25 Agustus hingga 1 September 2025. Mayoritas dari mereka bukan warga Jakarta, melainkan datang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Banten.

“Sejak awal kejadian sampai hari ini, jumlah yang kami amankan sekitar 1.240 orang. Mereka kebanyakan dari luar Jakarta,” kata Asep di Balai Kota, Senin (1/9/2025).

Penangkapan dilakukan secara bertahap. Pada 25 Agustus, polisi menahan 185 orang. Angka itu melonjak menjadi 310 orang pada 26 Agustus, lalu 275 orang pada 27 Agustus. Puncaknya terjadi pada 28 Agustus, ketika 340 orang diamankan dalam sehari.

Kericuhan mulai mereda pada hari-hari berikutnya, tetapi penangkapan tetap berlanjut. 130 orang ditahan pada 29 Agustus, kemudian 60 orang pada 30 Agustus, 25 orang pada 31 Agustus, dan terakhir 15 orang pada 1 September.

Mereka yang ditangkap memiliki latar belakang beragam: pelajar STM, mahasiswa, guru, pengemudi ojek online, hingga warga biasa yang sekadar terbawa arus. “Tidak semua memahami isu yang diperjuangkan. Ada juga yang hanya ikut-ikutan,” ujar Asep.

Polisi menegaskan, penindakan tak berhenti pada massa lapangan. Aparat kini memburu aktor intelektual yang diduga mengomandoi aksi anarkis, termasuk provokator di balik pembakaran halte dan perusakan fasilitas umum.

Exit mobile version