Opini  

Prabowo di PBB: Indonesia Kembali Lantang Membela Palestina

Herianto, Kader Muda Golkar

PIDATO Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menarik perhatian publik, baik di dalam negeri maupun dunia internasional. Dengan tegas, Prabowo menyuarakan pentingnya gencatan senjata, penghentian kekerasan, dan solusi dua negara bagi perdamaian Palestina–Israel.

“Indonesia konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Kami menolak segala bentuk penjajahan dan kekerasan,” tegasnya.

Sebagai kader muda Golkar, saya menilai pidato ini bukan hanya sebuah pernyataan politik, tetapi juga langkah moral dan strategis yang menghidupkan kembali peran Indonesia di panggung global.

Menghidupkan Kembali Tradisi Bebas-Aktif

Sejak Konferensi Asia-Afrika 1955 di Bandung, Indonesia dikenal sebagai negara yang berani menyuarakan kepentingan bangsa-bangsa terjajah. Bung Karno kala itu menolak kolonialisme dalam bentuk apapun.

Pidato Prabowo di PBB melanjutkan tradisi itu. Indonesia kembali menegaskan politik luar negeri bebas-aktif: tidak tunduk pada blok manapun, namun aktif membela keadilan. Setelah sekian lama suara kita di forum dunia terasa melemah, kini kembali lantang.

Keberanian yang Mengundang Respek

Berbicara soal Palestina di forum internasional tidaklah mudah. Banyak negara memilih diam karena takut berhadapan dengan kekuatan besar dunia. Namun Prabowo memilih jalur berani: menegaskan hak Palestina, menyerukan gencatan senjata, dan mengingatkan dunia bahwa kekerasan hanya akan melahirkan penderitaan baru.

Exit mobile version