Tujuan Pengujian/Kalibrasi Alat Kesehatan
- Memastikan Kesesuaian Karakteristik Spesifikasi: Tujuan yang pertama adalah memastikan karakteristik terhadap spesifikasi suatu instrumen/alat atau bahan ukur. Apabila terdapat ketidaksesuaian, maka izin atau surat sertifikat tidak bisa diterbitkan. Proses pengujian dan kalibrasi akan memverifikasi apakah alat kesehatan memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan oleh pabrikan atau badan pengatur. Jika alat kesehatan tidak memenuhi standar ini, maka alat tersebut tidak boleh digunakan dan harus diperbaiki atau diganti.
- Menentukan Nilai Deviasi: Pengujian/kalibrasi alat kesehatan juga bertujuan untuk menentukan penyimpangan atau deviasi kebenaran konvensional dari nilai penunjukan dari bahan/instrumen ukur, maupun deviasi dimensi nominal yang seharusnya untuk suatu bahan ukur. Deviasi adalah perbedaan antara hasil pengukuran alat kesehatan dengan nilai sebenarnya dari parameter yang diukur. Dengan mengetahui nilai deviasi, petugas kesehatan dapat mengkompensasi kesalahan pengukuran dan memperoleh hasil yang lebih akurat.
- Menjaga Keakuratan Nilai yang Dihasilkan: Tujuan berikutnya adalah menjaga keakuratan nilai yang dihasilkan dari alat kesehatan sehingga hasilnya tidak menyimpang jauh dari ambang batas yang ditentukan (sesuai standar). Keakuratan hasil pengukuran sangat penting untuk diagnosis dan perawatan pasien yang tepat. Jika hasil pengukuran tidak akurat, maka dapat menyebabkan kesalahan diagnosis, kesalahan perawatan, dan bahkan membahayakan keselamatan pasien.
- Menjamin Hasil Pengukuran Sesuai Standar: Pengujian dan kalibrasi membantu memastikan bahwa hasil pengukuran yang dihasilkan oleh alat kesehatan sesuai dengan standar yang berlaku, baik standar nasional maupun internasional. Kesesuaian dengan standar ini penting untuk memastikan bahwa hasil pengukuran dapat diandalkan dan dibandingkan dengan hasil pengukuran dari alat lain yang sejenis.
Perhitungan biaya kalibrasi tidak memiliki rumus baku, tetapi bergantung pada biaya dasar dan biaya tambahan yang dipengaruhi oleh jenis alat, rentang ukur, kapasitas, dan kebutuhan layanan khusus seperti sertifikat KAN (Komite Akreditasi Nasional). Biaya juga ditentukan oleh tenaga kerja, aset yang digunakan, dan peralatan canggih yang dibutuhkan, seperti alat diagnostik pada kalibrasi. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi biaya kalibrasi:
- Jenis Alat yang Dikalibrasi: Timbangan elektronik akan memiliki biaya yang berbeda dari total station atau alat kesehatan lainnya. Alat yang lebih kompleks atau memerlukan peralatan khusus untuk kalibrasi cenderung memiliki biaya yang lebih tinggi.
- Rentang Ukur dan Kapasitas: Alat dengan rentang ukur yang lebih luas atau kapasitas yang lebih besar mungkin dikenakan biaya tambahan. Kalibrasi alat dengan rentang ukur yang luas atau kapasitas yang besar memerlukan waktu dan sumber daya yang lebih banyak.
- Jenis Sertifikat: Terdapat perbedaan biaya untuk sertifikat KAN (akreditasi nasional) dengan sertifikat non-KAN, dengan sertifikat KAN biasanya lebih mahal karena dianggap lebih terpercaya. Sertifikat KAN menunjukkan bahwa lembaga kalibrasi telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh Komite Akreditasi Nasional.
- Layanan Tambahan: Biaya dapat meningkat jika Anda memerlukan layanan seperti pelaporan hasil khusus atau kalibrasi yang bisa ditunggu di tempat (express). Layanan tambahan ini memerlukan sumber daya tambahan dari lembaga kalibrasi.
- Tenaga Kerja dan Aset: Biaya terbesar laboratorium kalibrasi adalah untuk tenaga ahli dan aset serta peralatan canggih yang digunakan dalam proses kalibrasi. Tenaga ahli yang kompeten dan peralatan canggih diperlukan untuk memastikan bahwa kalibrasi dilakukan dengan benar dan akurat.
- Lokasi Kalibrasi: Kalibrasi yang memerlukan perjalanan ke lokasi tertentu dapat menambah biaya transportasi dan akomodasi. Kalibrasi di lokasi diperlukan jika alat kesehatan tidak dapat dipindahkan ke laboratorium kalibrasi.
- Biaya Dasar Kalibrasi: Ada biaya minimum yang diterapkan oleh lembaga kalibrasi sebagai dasar biaya untuk setiap proses kalibrasi. Biaya dasar ini mencakup biaya administrasi, biaya penggunaan peralatan, dan biaya tenaga kerja.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Wajib Melakukan Pemeliharaan dan Kalibrasi Alat Kesehatan