Namun, pernyataan itu dibantah oleh Syaiful Anam. Ia mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang diterimanya, anggaran sebesar Rp20 juta untuk dekorasi justru terpisah dari dana Rp125 juta yang digunakan untuk penyewaan stand.
“Ada tambahan anggaran sekitar Rp20 juta khusus untuk dekorasi acara. Jadi, itu terpisah dari Rp125 juta yang sudah digunakan untuk sewa stand,” terang Syaiful.
Lebih lanjut, Syaiful Anam menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti dugaan ketidakwajaran penggunaan anggaran itu melalui jalur hukum. Ia menegaskan komitmennya untuk melaporkan dugaan tersebut ke aparat penegak hukum.
“Dalam waktu dekat kami akan melaporkan hal ini ke Tipidkor maupun ke kejaksaan agar dilakukan audit dan penyelidikan secara menyeluruh. Kami ingin transparansi dan akuntabilitas anggaran benar-benar ditegakkan,” pungkasnya.
