Bangkalan — Belum genap dua minggu dilantik menjadi Camat Burneh, Erwin langsung dihadapkan tuntutan yang cukup krusial. Sejumlah mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Perserikatan Mahasiswa dan Pemuda Burneh (PERMADA) menuntut langkah nyata pemerintah kecamatan dalam mengatasi tiga persoalan utama.
Tiga persoalan tersebut meliputi, penanganan sampah yang dinilai masih amburadul di Kecamatan Burneh. Kemudian, Infrastruktur yang tidak merata menjadi polemik masyarakat, serta minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di pelosok pelosok di wilayah Kecamatan Burneh. Rabu, (08/10/2025) di pendopo Kecamatan Burneh.
Ketua Umum PERMADA Burneh, Moh. Hilmi, menyoroti persoalan penanganan sampah yang dinilai hingga saat ini masih amburadul. Menurutnya, lokasi yang menjadi pertumpukan sampah di kawasan Tangkel. Lokasi tersebut menjadi akses utama masuk Kabupaten kota Bangkalan.
“Setiap hari masyarakat berhadapan dengan tumpukan sampah. Ini bukan sekadar persoalan bau dan kotor, tetapi juga citra daerah. Pemerintah harus hadir menjaga kebersihan wilayah,” ujarnya, Rabu (08/10/2025).
Lebih lanjut, Hilmi menilai lemahnya tata kelola lingkungan di tingkat desa maupun kecamatan. Menurutnya, penanganan sampah tidak cukup dengan pengangkutan, tetapi membutuhkan sistem pengelolaan yang jelas, mulai dari TPS hingga armada pengangkut yang terjadwal.
Selain sampah, Hilmi juga menyoroti kerusakan jalan di sejumlah desa, yang dinilai membahayakan pengguna kendaraan dan memperlambat aktivitas ekonomi warga.
