Berawal Broken Home, Kisah Haru Wahyuni Wisudawan Terbaik STKIP PGRI Bangkalan

Asri Dilla Wahyuni, menerima penghargaan Wisudawan Terbaik dari Ketua STKIP PGRI Bangkalan, Fajar Hidayatullah, M.Pd., pada Wisuda Sarjana ke-38, Rabu (27/8/2025). Dari ejekan “sok Inggris”, Cici kini berdiri di puncak prestasi.(Foto: Jatiminfo.id, 2025).

Meski kedua orang tuanya telah berpisah, Cici tetap mendapat dorongan besar. “Alhamdulillah, ayah dan bunda selalu memberi support penuh. Itu yang membuat saya kuat untuk terus maju,” ucapnya.

Perjalanan meraih semua prestasi itu tentu tak mudah. Ia harus melewati beragam rintangan. “Saya ingat betul, saya harus membuktikan kepada semua orang kalau saya bisa,” tambahnya.

Ketua STKIP PGRI Bangkalan, Fajar Hidayatullah, M.Pd., menyebut pencapaian Cici sebagai bukti nyata kualitas kampus. “Kami sangat bangga. Cici mampu membawa nama baik kampus hingga ke kancah internasional,” katanya.

Hal serupa disampaikan Tera Athena, M.Pd., Ketua Prodi Studi Pendidikan Bahasa Inggris. “Prestasi ini bukan hanya miliknya, tapi juga inspirasi bagi mahasiswa lain untuk berani bermimpi besar,” ujarnya.

Saat diumumkan sebagai wisudawan terbaik, Cici mengaku tak kuasa menahan haru. “Saya senang, terharu, dan bersyukur bisa membuat ayah dan bunda tersenyum. Ini bukti bahwa anak broken home pun bisa menggapai mimpi,” katanya dengan dengan penuh haru.

Kepada generasi muda, ia menitipkan pesan. “Jangan pernah takut gagal. Teruslah mencoba dan berjuang, karena suatu saat kamu akan berhasil. Ingat, Stars can’t shine without darkness. Selbst in der Nacht findet man Hoffnung ‘Bintang tak akan bersinar tanpa kegelapan. Bahkan dimalam hari, kita masih bisa menemukan harapan’”,pungkasnya.

Exit mobile version