Warga Desa Bates Kecamatan Blega Keluhkan Bantuan Beras Diduga Tidak Sesuai Ketentuan

jatiminfo.id
Warga penerima bantuan beras soktak menguncangkan publik. Ibu warga bates mengaku diberikan bantuan 10 Kg yang seharusnya menerima 20 kg, (Sumber : Tangkapan layar video viral).

Bangkalan – Sejumlah warga Desa Bates, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, mengeluhkan bantuan beras yang diterima tidak sesuai dengan ketentuan. Mereka mengaku hanya mendapatkan separuh dari jumlah yang dijanjikan dalam undangan resmi.

Salah seorang warga yang namanya enggan di publikasikan menyebut bahwa dalam undangan yang diterimanya tertulis bahwa bantuan beras yang akan diberikan sebanyak 20 kilogram. Namun, saat pembagian, ia hanya diberikan satu karung beras seberat 10 kilogram.

“Seharusnya dapat 20 kilo, tapi yang dibawa pulang cuma 10 kilo. Padahal di undangan tertulis jelas 20 kilo,” ujar warga dalam potongan video sibgkat yang sempat menghebohkan publik, Senin (4/8/2025).

Lebih mirisnya lagi, warga diminta berpose memegang dua karung beras seolah-olah menerima bantuan penuh sebanyak 20 kilogram. Namun setelah sesi foto selesai, mereka hanya diperbolehkan membawa satu karung saja.

READ -  Tingkatkan Imunisasi, Puskesmas Kamal Sukseskan Program Nasional Pemerintah Bertajuk "Desa IMAN"

“Waktu difoto, kami disuruh pegang dua karung. Tapi habis itu yang dibolehkan dibawa cuma satu. Ini bikin kami merasa dibohongi,” tambahnya.

Peristiwa ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan warga, yang menduga adanya ketidakwajaran dalam proses distribusi bantuan pangan tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Bates, Kecamatan Blega, Holil mengaku telah melakukan klarifikasi terhadap penerima bantuan yang sempat viral di media sosial, bahkan pihak menyebutkan sudah dilakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) sebelum dibagikan.