Selain pendampingan BUMDes, mahasiswa juga menyiapkan pelatihan desain grafis menggunakan Canva untuk pelajar SMA/SMK, sosialisasi literasi keuangan, serta pengembangan kemasan inovatif bagi produk BUMDes. Produk yang dikembangkan antara lain gula dan jamu “Ala Cafe” yang sebelumnya digagas tim KKN Pertanian UTM.
“Program ini relevan dengan kebutuhan masyarakat. Mahasiswa bisa langsung mengaplikasikan ilmu manajemen sekaligus berkontribusi nyata,” kata Ketua BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTM, Ach. Karimolloh, yang hadir dalam kegiatan.
Kepala Desa Kertagena Tengah, Suto, menegaskan dukungan penuh pemerintah desa terhadap program mahasiswa UTM. “Kami berterima kasih karena desa kami terpilih menjadi lokasi pengabdian. Inisiatif ini sejalan dengan visi desa untuk membangun kemandirian ekonomi,” pungkasnya.
Peluncuran KKNT ini menandai kolaborasi awal antara akademisi dan masyarakat desa. Dengan digitalisasi sebagai fokus utama, program diharapkan mampu meningkatkan daya saing BUMDes dan UMKM Kertagena Tengah secara berkelanjutan.