Bangkalan — Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMPN 1 Burneh, Kabupaten Bangkalan, kini tampil dalam wajah baru. Melalui uji coba produk Metaverse berbasis Mixed Reality bertema “Ekosistem Lautan”, siswa diajak menyelami dunia bawah laut secara virtual tanpa meninggalkan ruang kelas.
Melalui program Inovatif, siswa bisa lebih berinovasi pembelajaran dan tentunya lebih mudah dan praktis. Inovasi ini mendapat apresiasi tinggi dari pihak sekolah, guru, maupun peserta didik.
Produk Metaverse ini merupakan hasil penelitian pengembangan media pembelajaran yang memadukan dunia nyata dan dunia virtual secara interaktif. Teknologi Mixed Reality memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan objek tiga dimensi ekosistem laut, seperti ikan, terumbu karang, dan plankton, seolah benar-benar berada di dalamnya.
Ketua tim peneliti, Dr. Badrud Tamam, menyebut inovasi tersebut sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sains di era digital.
“Kami berkomitmen mengembangkan pembelajaran IPA berbasis Mixed Reality agar lebih interaktif dan bermakna. Penggabungan dunia nyata dan virtual diharapkan dapat memperkuat proses serta hasil belajar, sekaligus menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif,” ujar Badrud.
Ia menambahkan, pembelajaran seperti ini sejalan dengan arah transformasi pendidikan abad ke-21 yang menekankan deep learning pembelajaran yang reflektif, kontekstual, dan berkelanjutan.
