Dirinya menambahkan, menjadi seorang pebisnis tidak mudah, dibutuhkan keuletan dan ketekunan dalam menjalankan usaha yang diampuh. “Kadang kita melihat orang sukses itu, tidak dari proses banting tulang sejak awalnya, mungkin ia pernah masuk ICU,” kata dia melanjutkan.
Senada dengan pak Warli, Ketua INBIS Unirow, Dr. Sri Rahmaningsih, S.Pi, M.Pd., menjelaskan bahwa yang menjadi kendala utama dalam menjalankan usaha adalah rasa malas. Selain sulitnya mendatangkan investor, kendala dari pebisnis pemula mencari konsumen dan branding produk.
“Sebagai pengusaha baru, kita mungkin kesulitan mendatangkan investor tapi kita akan mengarah kesana, sehingga akan kami pertemukan antara pelaku usaha dengan investor,” ujar Rahma.
Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan yang melibatkan pelaku usaha dari lintas sektoral, mampu bersinergi antara pelaku usaha di dalam dan di luar kampus, serta dapat membentuk jaringan pelaku bisnis di Kabuptan Tuban kedepannya.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, seluruh peserta akan mendapat fasilitas berupa pendampingan bisnis selama satu tahun. Juga dalam satu bulan sekali akan diadakan pertemuan sebagai upaya tindak lanjut,” tukasnya.
Sebagai tambahan informasi, Peserta yang mengikuti Pelatihan Strategi Penerapan Bisnis Road Map tersebut sebanyak 63 orang. 65% antara berasal dari dosen, karyawan dan mahasiswa Unirow. Sedangkan 35% pelaku usaha dari luar kampus.