Strategi Memperkuat Industri Alkes Lokal: Hilirisasi Riset dan Kolaborasi untuk Indonesia Sehat

jatiminfo.id
Indra Gunawan, S.T., M.Si., Dosen Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 Jurusan Teknik Elektromedik sekaligus Praktisi Alat Kesehatan

Kenaikan alokasi tersebut salah satunya untuk mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC/Quick wins) Presiden di bidang kesehatan yang mencakup pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat (PKG), penuntasan penyakit TBC, serta peningkatan kualitas dan kapasitas RSUD. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya memeratakan akses layanan kesehatan di antaranya dengan melakukan pembangunan atau peningkatan rumah sakit (RS) kelas D menjadi kelas C yang berkualitas.

Sekretaris Jenderal Kemenkes, Kunta Wibawa, mengatakan terdapat 66 rumah sakit umum daerah (RSUD) kelas D/D Pratama yang akan ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C di berbagai kabupaten/kota di Indonesia, khususnya di wilayah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan. Program tersebut merupakan salah satu quick wins atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan di samping pemeriksaan kesehatan gratis dan penuntasan tuberculosis (TBC).

READ -  Dokter Kecil Latih Siswa Hidup Sehat di SDN Karang Anyar, Puskesmas Kwanyar Gagas Inovasi "Peri Cilik"

Peningkatan kelas rumah sakit tersebut dilaksanakan secara bertahap. Sebanyak 32 RS ditargetkan selesai dibangun pada tahun 2025 dan 34 sisanya akan dibangun pada tahun 2026. Sebagai informasi, rumah sakit kelas C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas, yaitu pelayanan penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak serta pelayanan kebidanan dan kandungan.

Kunta mengungkapkan setiap RS yang naik kelas tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas modern seperti ruang operasi, ICU, NICU, laboratorium lengkap, dan peralatan radiologi canggih. Pemenuhan sarana prasarana lainnya seperti ruang rawat jalan, rawat inap, hemodialisa, ruang gawat darurat, ruang farmasi, dan sebagainya, termasuk alat kesehatan serta meubelair penunjang operasional rumah sakit juga dilakukan.