Selain mahasiswa UTM, pihak sekolah juga turut mendukung pelaksanaan lomba ini. Salah satunya adalah Muyassaroh, guru Bahasa Indonesia di UPTD SMPN 1 Kamal menyebut kegiatan tersebut sebagai “angin segar” bagi dunia literasi di sekolah.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa UTM. Tentu ini tidak hanya mendorong siswa untuk membaca lebih banyak, tetapi juga membantu mereka belajar menyusun gagasan dan menulis resensi dengan baik. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa berlanjut setiap tahun,” tuturnya.
Melalui lomba “Berburu Harta Karun”, para mahasiswa Asistensi Mengajar UTM berharap dapat menciptakan ruang literasi yang lebih hidup di sekolah mitra mereka. Kegiatan semacam ini dinilai efektif sebagai langkah kecil dalam menumbuhkan generasi pembaca dan penulis muda di Madura.
Dengan pendekatan yang kreatif dan edukatif, lomba ini diharapkan bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum bagi siswa SMPN 1 Kamal untuk menemukan “harta karun” sejati dalam setiap halaman buku yang mereka baca.