“Abah sempat pasang badan di depan korban. Kalau tidak ditahan Abah, mungkin korban bisa meninggal di tempat,” ungkap Pardi.
Usai kejadian, korban yang masih sempat meminta air langsung dilarikan ke Puskesmas Camplong sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang untuk menjalani operasi. Hingga kini, korban dilaporkan masih dalam kondisi kritis dan belum sadarkan diri.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polres Sampang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memburu para pelaku yang melarikan diri usai kejadian.
Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Mochamad Fajar, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan menyatakan pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku.
“Motif sementara diduga karena kesalahpahaman terkait sistem barcode pengisian BBM. Kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku,” ujar Fajar.
Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak terpancing emosi serta menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.

