Rupiah Menguat di Momen Kemerdekaan: Mampukah Tembus Rp15.000 per Dolar AS?

jatiminfo.id
Ilustrasi oleh Redaksi

Jakarta – Di tengah semarak menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, nilai tukar rupiah menunjukkan geliat yang menggembirakan. Mata uang Garuda ini seolah menaiki gelombang optimisme, terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat sejak awal Agustus 2025. Pergerakan ini menjadi angin segar setelah sebelumnya rupiah sempat tertekan hingga menyentuh level Rp16.159 per dolar AS.

Pada hari Jumat, 15 Agustus 2025, rupiah bahkan sempat mencapai titik terkuatnya sejak awal tahun, menyentuh level Rp16.090 per dolar AS. Penguatan ini bukanlah sekadar ilusi, melainkan sebuah apresiasi nyata sebesar 2,51% dari titik terlemahnya.

Momentum kebangkitan rupiah yang bertepatan dengan perayaan kemerdekaan ini memunculkan pertanyaan besar di benak para pelaku pasar dan pengamat ekonomi: mampukah rupiah kembali menembus area psikologis Rp15.000 per dolar AS?

READ -  Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Sinyal Positif Ketahanan Ekonomi Nasional

Para analis melihat bahwa peluang penguatan rupiah ini didukung oleh sentimen global, terutama yang berasal dari Amerika Serikat. Ekspektasi pasar terhadap kemungkinan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), untuk memangkas suku bunga acuannya pada bulan September mendatang semakin menguat.

Alat CME FedWatch bahkan menunjukkan probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September telah mencapai 95,8%. Keyakinan ini diperkuat oleh data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, serta adanya indikasi pelemahan di pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam.