Ra Nasih: Permintaan Maaf Saja Tidak Cukup, Pulihkan Nama Baik Pesantren

jatiminfo.id
Kh. Nasih Aschal, Ketua Umum Ponpes Syaikhona Kholil Bangkalan, (Foto: RN Center)

Bangkalan — Momentum Kick Off Hari Santri Nasional yang digelar di halaman Kampus Institut Syaikhona Kholil (Insya) Bangkalan, Sabtu (18/10/2025), menjadi ajang refleksi bagi dunia pesantren di tengah derasnya arus informasi. Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Pondok Pesantren Syaikhona Kholil, KH. Nasih Aschal (Ra Nasih), menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya menjaga marwah pesantren dari berbagai upaya yang bisa mencederai citra lembaga pendidikan Islam tersebut.

Ra Nasih menilai, pemberitaan negatif tentang pesantren yang belakangan muncul di salah satu media nasional telah melukai hati para santri dan masyarakat pesantren. Ia menegaskan, permintaan maaf dari pihak media belum cukup tanpa disertai langkah nyata untuk memulihkan nama baik pesantren.

READ -  Santri dan PWNU DKI Jakarta Geruduk Gedung Trans7, Protes Tayangan “Xpose Uncensored” soal Pesantren Lirboyo

“Permintaan maaf saja tidak cukup. Harus ada langkah konkret memulihkan nama baik pesantren dan menampilkan nilai-nilai kebaikan yang sebenarnya diajarkan di dalamnya,” ujar Ra Nasih di hadapan ribuan santri yang memadati halaman kampus.

Menurutnya, Hari Santri bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen moral santri agar tetap teguh dalam jalan perjuangan para kiai dan masyayikh. “Apapun yang terjadi, dunia pesantren harus terus istiqamah. Santri tidak boleh mundur meski citranya diframing negatif,” tegasnya.

Ra Nasih juga mengingatkan bahwa pesantren selama ini telah menjadi benteng moral bangsa dan pusat pembentukan karakter. Karena itu, ia mengajak seluruh santri dan alumni pesantren untuk bersatu menjaga kehormatan lembaga pendidikan yang telah melahirkan banyak tokoh bangsa.