Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Sinyal Positif Ketahanan Ekonomi Nasional

jatiminfo.id
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (Foto oleh tim redaksi)

Peningkatan belanja masyarakat terlihat terutama pada sektor-sektor seperti transportasi, restoran, dan akomodasi. Momentum ini sejalan dengan periode libur sekolah dan hari besar keagamaan, yang juga didukung oleh stimulus pemerintah berupa diskon tarif transportasi dan penurunan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Kebijakan ini terbukti efektif dalam mendorong konsumsi dan aktivitas ekonomi masyarakat.

“Sehingga pada masa libur sekolah dan hari besar keagamaan telah mampu untuk menstimulus perekonomian melalui insentif maupun signaling dari pemerintah dan support dari APBN,” imbuh Sri Mulyani, menekankan sinergi antara kebijakan pemerintah dan momentum musiman dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selain konsumsi, investasi juga menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Investasi (Pembentukan Modal Tetap Bruto/PMTB) mencatat kenaikan signifikan sebesar 6,99 persen, yang merupakan pertumbuhan tertinggi sejak triwulan II tahun 2021. Investasi bangunan tumbuh 4,89 persen, sementara investasi mesin melonjak hingga 25,3 persen. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.

READ -  Iuran BPJS Kesehatan Naik Bertahap di 2026: Ini Penjelasan Sri Mulyani

Realisasi investasi langsung mencapai Rp477,7 triliun, didorong oleh pertumbuhan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 30,5 persen (yoy). Selain itu, belanja modal pemerintah juga meningkat sebesar 30,37 persen, terutama pada pengadaan peralatan dan mesin. Peningkatan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan infrastruktur dan kapasitas produksi nasional.