Meski demikian, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait status akhir laporan maupun detail perdamaian tersebut. Beberapa pihak menilai, fenomena ini menjadi cerminan lemahnya etika publik dalam menghadapi perbedaan dan penggunaan media sosial yang sering kali dijadikan alat untuk menekan pihak lain demi kepentingan pribadi.
Publik pun berharap agar aparat penegak hukum tetap menjunjung tinggi profesionalitas dan tidak terpengaruh oleh opini atau isu liar yang beredar. Kasus ini juga menjadi pelajaran penting agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial, serta tidak menjadikan persoalan pribadi sebagai ajang drama publik untuk mencari perhatian atau keuntungan.