“Berdasarkan dukungan dari Bupati Bangkalan, kami telah melakukan pilot proyek di Daerah menjadi pertama kali. Oleh karena itu, kami akan melakukan pemetaan secara akurat, geospasial lahan di Kabupaten Bangkalan,” sebut dia usai penandatanganan.
Tidak hanya cukup di situ, Dwi Satriyo Anurogo mengaku, data petani dan lahan akan terintegrasi mulai dari nama pemilik, jenis tanaman, hingga kebutuhan dosis pupuk Berdasarkan lahannya.
Menurutnya, akurasi data ini akan menjadi dasar kebijakan penyaluran pupuk agar lebih tepat sasaran di Kabupaten Bangkalan. Transformasi digital ini akan menjadi fondasi perencanaan pupuk dan peningkatan produktivitas secara presisi. Jika proyek di Bangkalan berhasil, kami akan scale up ke tingkat nasional sesuai arahan kementerian,” pungkasnya.
