PC IPNU Bangkalan Desak Pemerintah Evaluasi Menyeluruh Program MBG di Bangkalan

jatiminfo.id
Osman, Ketua Umum Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Bangkalan, (Foto : Istimewa).

Bangkalan – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang semestinya menjadi solusi pemenuhan gizi siswa di Kabupaten Bangkalan justru kembali memantik sorotan tajam setelah ribuan porsi makanan ditemukan dalam kondisi basi dan tidak layak diberikan pada anak bangsa.

Beberapa kasus yang terjadi di Sekolah, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) di Bangkalan. Salah satunya, terungkap setelah seorang guru SMA mencium bau menyengat dari lauk olahan daging, lalu pihak sekolah bersama guru melakukan pemeriksaan dan memastikan makanan tersebut tidak layak konsumsi.

Ironisnya, kasus ini menimbulkan keresahan di kalangan orang tua siswa, sehingga mematahkan kepercayaan publik terhadap program MBG yang sejak awal digagas untuk meningkatkan kualitas gizi anak didik.

READ -  Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Massal Usai Makan Ikan Cakalang Program MBG

Dalam hal ini, PC IPNU angkat bicara, Osman, Ketua IPNU Bangkalan menilai pengelolaan yang menunjukkan adanya kelemahan sistemik dalam distribusi dan pengawasan program ini. Serta mempertanyakan peran pengawas dalam pengadaan MBG, sehingga Makanan yang diberikan tidak layak konsumsi oleh para siswa.

Lebih jauh, dirinya menyatakan sikap keras dan menuntut pertanggungjawaban penuh dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar segera dilakukan perbaikan secara menyeluruh di Kabupaten Bangkalan.

“Kasus ini tidak bisa dipandang ringan, karena menyangkut masa depan anak bangsa. Bagaimana mungkin mereka bisa tumbuh sehat dan berpikir cerdas kalau makanan yang diberikan justru basi dan membahayakan kesehatan? Ini bukan hanya soal kelalaian teknis, melainkan cermin gagalnya tata kelola pelayanan publik,” ungkap Osman dengan nada kecewa. Jumat (19/09/2025).