Pameran Museum Temporer Se-Madura “The Colonial” Resmi Dibuka Oleh Bupati Pamekasan

jatiminfo.id
Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman saat meresmikan Pameran Museum Temporer se-Madura. (Sumber : Istimewa).

Pamekasan – Pemerintah Kabupaten Pamekasan secara resmi membuka Pameran Museum Temporer Se-Madura bertajuk “The Colonial” yang digelar selama empat hari, mulai 28 hingga 31 Juli 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Tenis Area Arek Lancor, Pamekasan.

Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pameran ini bertujuan untuk melestarikan peninggalan-peninggalan kuno yang menjadi jembatan peradaban antara masa lalu dan masa kini.

“Dengan adanya pameran museum ini, kita diharapkan bisa menghayati bahwa kenyamanan yang kita rasakan hari ini bukanlah sesuatu yang didapat dengan mudah,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan, Moh. Alwi, menjelaskan bahwa tema “The Colonial” merujuk pada periode ketika suatu wilayah berada di bawah kekuasaan kolonial. Pameran ini menampilkan koleksi benda-benda bersejarah dari era kolonial yang dimiliki oleh berbagai museum di Madura.

READ -  Kebersamaan TNI dan Warga Warnai TMMD Ke-125 di Desa Kramat Pamekasan

“Pameran ini diharapkan mampu mengingatkan kita pada perjuangan kemerdekaan, mengenang para tokoh dan lembaga pergerakan nasional, serta memperkenalkan teknologi masa lalu sebagai sumber pengetahuan,” ujar Alwi.

Pameran tersebut terselenggara berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 36 Tahun 2024 tentang petunjuk teknis pemberian bantuan operasional penyelenggara museum dan budaya. Tujuannya adalah menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air melalui pengenalan koleksi-koleksi sejarah sebagai sarana edukasi dan peningkatan semangat nasionalisme.

Kegiatan ini melibatkan tiga museum dari Madura, yakni Museum Umum Mandhi Laras Pamekasan, Museum Cakra Ningrat Bangkalan, dan Museum Kraton Sumenep. Pameran terbuka untuk pelajar dan masyarakat umum.

Sumber pendanaan berasal dari APBN dan alokasi dana khusus (DAK) non-fisik. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangkalan serta Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sumenep.

READ -  Forkot Soroti "Pokir Siluman" DPRD Pamekasan, Dugaan Proyek Fiktif Capai Rp104,8 Miliar