Bangkalan — Di tengah hiruk-pikuk pembangunan dan janji kesejahteraan sosial, kisah pilu datang dari Dusun Jingjing, Desa Alas Rajah, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan. Seorang nenek bernama Pusinten, hidup sebatang kara di rumah yang sudah tak layak huni. Bahkan, tidak tersentuh bantuan dari pemerintah.
Sehari-hari, Pusinten bertahan hidup dengan menjual daun pisang di sekitar desanya. Penghasilannya yang tidak menentu, nyaris tak cukup untuk memenuhi kebutuhan makan kesehariannya.
Di usia senjanya, masih harus berjalan kaki menempuh jarak jauh hanya untuk menjajakan dagangan sederhana untuk menawarkan ke orang-orang.
Dalam video berdurasi 2 menit tersebut, terlihat kondisi rumah Pusinten memprihatinkan. Tak hanya terlihat kumuh dan buruk, dingding rumahnya anyaman bambu yang mulai lapuk, atap bocor, dan lantai tanah becek saat hujan tiba.
Dalam rekaman video yang viral itu, Pusinten menyampaikan permohonan langsung kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar berkenan menolong dirinya. Ia berharap bisa mendapatkan bantuan tempat tinggal yang layak dan perhatian dari pemerintah.
“Saya mohon kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, bantu saya. Saya hidup sendirian, tidak punya siapa-siapa, tidak ada keluarga, Kepala Desa dan perangkat Desa tidak ada yang peduli dengan keadaan saya yang seperti ini,” ucapnya dengan suara bergetar.
Sementara itu, Kepala Desa Alas Rajah, Abdul Hamid, saat dikonfirmasi menanggapi video yang viral itu menjelaskan bahwa Pusinten baru kembali ke desanya setelah lama merantau.
