Mendobrak Sekat Intoleransi, Mahasiswi Bangkalan Melaju ke Final Duta Keberagaman Indonesia 2025

jatiminfo.id
Wahyuni Agustin, Duta Keberagaman Indonesia 2025, berpose dengan busana tradisional Madura di lingkungan budaya setempat. Ia siap mengemban amanah sebagai agen toleransi dan pelopor inklusivitas dalam program nasional yang mengangkat semangat keberagaman. (Sumber Foto: Aab, 2025).

Bangkalan – Wahyuni Agustin, mahasiswi STKIP PGRI Bangkalan, berhasil terpilih sebagai salah satu finalis Duta Keberagaman Indonesia 2025, sebuah program nasional yang bertujuan menumbuhkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian di tengah masyarakat yang majemuk.

Program ini diselenggarakan oleh Komunitas Aksara Damai, yang berada di bawah naungan PT Kisah Motivasi Indonesia, lembaga resmi dengan legalitas SK AHU-062072.AH.01.30 Tahun 2024.

Duta Keberagaman Indonesia merupakan ajang pencarian figur muda dari berbagai daerah untuk menjadi representasi semangat keberagaman, serta agen kampanye toleransi di ruang digital dan nyata. Para finalis diharapkan menjalankan tugas sebagai pelopor inklusivitas selama dua bulan masa amanah.

Wahyuni Agustin adalah mahasiswi asal Madura yang memiliki semangat tinggi dalam mengampanyekan nilai-nilai toleransi. Ia mengaku termotivasi mengikuti ajang ini karena prihatin terhadap maraknya intoleransi dan rasisme, termasuk yang kerap dialami sukunya di ruang maya.

READ -  Menantang Sunyi Lewat Puisi, Abdur Rohman Harumkan Bangkalan di Panggung Sastra Nasional

“Saya ingin menyuarakan bahwa keberagaman bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan yang harus dirawat bersama,” ujarnya.

Seleksi dilaksanakan secara daring pada 1–8 Juli 2025, dan diikuti oleh peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Proses seleksi meliputi tahapan administrasi, tes kepribadian, pengetahuan, dan psikologi.

Wahyuni dinyatakan lolos sebagai finalis pada 8 Juli 2025, bersama peserta lainnya yang dinilai layak untuk mengemban amanah sebagai Duta Keberagaman.

Selama masa amanah dua bulan, para finalis diwajibkan menjalankan empat program utama:

  1. Sahabat Keberagaman–kolaborasi membangun jejaring inklusif,

  2. Jejak Duta–dokumentasi aksi nyata di lingkungan sekitar,