LPNU NTB Desak Pemprov Lindungi UMKM dari Gempuran Ritel Modern

jatiminfo.id
Herianto, Bendahara Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) NTB (Foto: Lalu Rosmawan)

Agar kebijakan ini terukur, LPNU mengusulkan indikator kinerja utama (IKU) yang dipantau setiap kuartal, yaitu:

  1. Porsi produk UMKM NTB di jaringan minimarket, baik persentase maupun nilai nominalnya.
  2. Jumlah gerai baru di zona non-jenuh dibanding penolakan izin di zona jenuh.
  3. Perubahan omzet pasar tradisional dan warung berdasarkan sampling.

Serapan tenaga kerja lokal di gerai ritel

Pertumbuhan PDRB perdagangan dan pemulihan konsumsi rumah tangga.

“Jika lima indikator itu bergerak positif, pertumbuhan ekonomi NTB akan ikut pulih. Tujuannya bukan untuk menolak investasi, tetapi menata ekosistem perdagangan agar investor maju dan rakyat kecil tetap hidup,” kata Herianto.

READ -  Pengusaha Kafe Sesak, Musik Indonesia Terancam Redup