Bangkalan — Proyek pembangunan pagar di SMPN 3 Burneh, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, kembali menuai sorotan. Pasalnya, proyek tersebut diketahui tidak memasang papan nama kegiatan sebagaimana mestinya, sehingga memunculkan dugaan ketidakterbukaan anggaran dalam pelaksanaan proyek.
Kepala Sekolah SMPN 3 Burneh, Bambang Suhariyanto, saat dikonfirmasi, mengaku bahwa pihak sekolah hanya sebagai penerima manfaat dari pembangunan pagar tersebut. Namun, ketika ditanya soal detail anggaran, ia mengaku lupa.
“Terima kasih atas perhatiannya pada sekolah kami. Sekolah kami sebagai penerima manfaat dari pembangunan pagar. Meskipun pernah disebutkan, saya lupa soal anggarannya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan konfirmasi kepada pihak pemborong. Dari keterangan yang ia terima, papan nama proyek sebenarnya sudah ada namun belum sempat dipasang.
“Setelah kami konfirmasi ke pihak pemborong, ternyata papan nama sudah ada, namun belum sempat dipasang dan akan segera dipasang,” tambahnya.
Namun, saat diminta menunjukkan bukti berupa foto papan nama proyek tersebut, Bambang tidak dapat memperlihatkannya.
Yang lebih janggal lagi, Bambang mengaku sudah bertemu dengan pihak pemborong, tetapi tidak memiliki nomor telepon pemborong tersebut. Kondisi ini membuat komunikasi antara pihak sekolah dan pelaksana proyek menjadi terhambat.
Hingga kini, proyek pembangunan pagar SMPN 3 Burneh masih menyisakan tanda tanya besar terkait transparansi dan pelaksanaan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
