Hukum  

Kasus Pengeroyokan Siswa SMP di Bangkalan Belum Tuntas, Tersangka Diduga Kabur ke Malaysia

jatiminfo.id
Suherman, pelapor sekaligus keluarga korban pengeroyokan siswa SMP di Bangkalan saat menunjukkan salinan laporan polisi yang telah diajukan ke Polres Bangkalan. (Foto: Jatiminfo.id, 2025).

Bangkalan — Selama 6 (enam) bulan sejak dilaporkan, penanganan kasus dugaan pengeroyokan terhadap seorang siswa SMP di Bangkalan, belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Minggu (05/10/2025).

Pasalnya, salah satu tersangka diduga telah melarikan diri ke Malaysia, namun hingga kini belum diterbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO). Lantas, keluarga korban mendesak Polres Bangkalan untuk bertindak tegas dan profesional dalam menangani perkara ini.

Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Minggu, 26 April 2025, di lingkungan SMP Al-Fadlaly, Desa Tenggun Dajah Probungan, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan. Korban berinisial AS (14) diduga dianiaya oleh teman sekelasnya, Imam Syafii, bersama tiga orang lainnya yang masih memiliki hubungan keluarga dengan Imam, yakni Haris, Jurin, dan Azizah.

READ -  Tak Kunjung Ditangkap, Dua Oknum Pejabat Tersangka Penipuan Mobil Rental Jadi Tersangka

Dari hasil pelaporan dan rekaman video yang dijadikan barang bukti, pelaku utama adalah Imam Syafii. Namun, dalam video yang beredar, terlihat bahwa Haris, Jurin, dan Azizah juga diduga terlibat langsung dalam aksi kekerasan tersebut. Bahkan, menurut pelapor, Azizah yang merupakan ibu dari salah satu pelaku diduga menyuruh anaknya memukul korban.

Kasus ini pertama kali dilaporkan ke Polres Bangkalan pada 28 April 2025, dua hari setelah kejadian. Namun hingga awal Oktober, keluarga korban menyatakan belum melihat perkembangan signifikan dari pihak kepolisian, meski telah 13 kali mendatangi Polres untuk menanyakan perkembangan kasus.