Bangkalan – Seorang oknum aparat kepolisian Kasi Humas Polres Bangkalan menyampaikan keberatannya terhadap gaya peliputan seorang jurnalis yang dinilai kurang kooperatif dan terlalu cepat mempublikasikan persoalan ke media.
Dalam sebuah percakapan tersebut Kasi Humas Polres Bangkalan menyampaikan bahwa pemberitaan yang terus-menerus dinaikkan yang di anggap negatif dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mempersulit komunikasi antara pihak media dan kepolisian.
“Nah, berita-berita seperti ini lho yang membuat orang kurang simpati. Kalau memang korban punya identitas lengkap pelaku, serahkan ke penyidiknya kalau memang uangnya pingin segera kembali. Jangan menjatuhkan seperti ini,” ujarnya.
Pihaknya juga menyebutkan bahwa sebelumnya sudah disampaikan apa saja hambatan yang dialami oleh penyidik dalam menangani kasus tersebut.
“Kan sudah tak sampaikan to hambatannya penyidik apa?” imbuhnya.
Ia juga membandingkan pendekatan jurnalis lain yang dianggap lebih bijak dalam mengawal sebuah kasus.
“Coba sampean belajar ke Mas Agus dari Liputan Hukum Indonesia. Dia kalau ngawal kasus enak, akupun yang minta bantuan ke Kasat Reskrim juga enak. Mohon maaf ya, nggak usah seperti ini,” lanjutnya.
Oknum tersebut mengingatkan bahwa gaya peliputan yang terlalu agresif bisa berakibat buruk terhadap hubungan baik antara media dan aparat penegak hukum.
“Kalau seperti ini, dikit-dikit sampean menaikkan ke media, semua orang jadi males yang mau nerima telpon atau WA dari sampean. Maksudku seperti ini lho. Paham kan apa yang saya maksud?” tegasnya.