Bangkalan – Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Bangkalan di bawah kepemimpinan Solihin menggelar audiensi di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bangkalan.
Dalam pertemuan tersebut, LSM LIRA mempertanyakan sejumlah realisasi anggaran program di tahun 2022 dan 2023 yang dinilai banyak janggal dalam pengerjaannya.
Materi pertama yang disorot Solihin adalah pengadaan videotron pada tahun 2022 yang menelan anggaran sebesar Rp700 juta. Ia mempertanyakan lokasi pemasangan videotron tersebut serta ukuran pasti dari perangkat yang dimaksud.
“Anggaran sebesar itu harus jelas output-nya. Kami ingin tahu di mana lokasi pemasangannya waktu itu dan berapa ukuran videotron yang disewa,” ujar Solihin dalam audiensi tersebut. Selasa, (12/08/2025).
Selain itu, LIRA juga menyoroti pengadaan mobil sewa di DPMPTSP pada tahun 2022 dan 2023. Menurut Solihin, anggaran mobil sewa tersebut menelan biaya hampir Rp100 juta per unit.
“Kami minta penjelasan transparan soal detail pengadaan mobil sewa ini, termasuk jumlah unit dan durasi penggunaannya serta dimana tempat sewa nya,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Solihin juga mempertanyakan realisasi anggaran belanja jasa pembersihan, pengendalian hama, dan fumigasi yang dinilai janggal. Menurutnya, anggaran untuk pos tersebut mencapai ratusan juta rupiah dan perlu dijelaskan secara terbuka.
“Kami ingin tahu seperti apa pelaksanaan kegiatan tersebut, karena nilainya cukup besar dan menggunakan uang rakyat,” imbuh Solihin.