Dokter Kecil Latih Siswa Hidup Sehat di SDN Karang Anyar, Puskesmas Kwanyar Gagas Inovasi “Peri Cilik”

jatiminfo.id
Puskesmas Modung, Kabupaten Bangkalan saat menggelar Dokter kecil latih siswa hidup sehat di SDN Karang Anyar Kwanyar, (Sumber : Aris/Jatiminfo.id).

Bangkalan – Gagas inovasi dan komitmen dalam membina generasi sehat, Puskesmas Kwanyar menggagas dan mendampingi pelaksanaan program PERI CILIK (Pemeriksaan oleh Dokter Kecil) di SD Negeri Karang Anyar 1. Program ini menjadi bagian dari upaya penguatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang dilaksanakan secara rutin setiap bulan dan sudah dilaksanakan sejak tahun 2023.

PERI CILIK bertujuan menumbuhkan kesadaran hidup sehat sejak dini sekaligus melatih siswa menjadi pelopor kesehatan di lingkungan sekolah.

“Melalui kegiatan ini, para siswa terpilih yang disebut “dokter kecil” mendapat pelatihan dasar kesehatan dari tim Puskesmas Kwanyar dan guru UKS. Mereka dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan ringan terhadap sesama siswa,” ujar Rudi Hartono.S.Kep.Ns. Kepala Puskesmas Kwanyar.

READ -  Wabah Campak Mengkhawatirkan, Bangkalan Tetapkan Status Darurat Kesehatan

Dengan membawa perlengkapan sederhana seperti termometer, alat ukur tinggi dan berat badan, serta buku catatan kesehatan, dokter kecil melakukan pemeriksaan bergilir kepada teman-teman sekelas. Pemeriksaan meliputi pengecekan suhu tubuh, kebersihan kuku, telinga, dan rambut, serta pencatatan tinggi dan berat badan siswa.

Apabila ditemukan indikasi gangguan kesehatan ringan atau kondisi yang memerlukan perhatian khusus, dokter kecil akan mencatat dan melaporkannya kepada guru UKS untuk ditindaklanjuti. Dengan begitu, deteksi dini masalah kesehatan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.

Selain Rudi Hartono.S.Kep.Ns. menyampaikan, bahwa kegiatan ini bukan hanya edukatif, tetapi juga membentuk karakter siswa agar peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan. “Melalui PERI CILIK, anak-anak belajar menjadi lebih bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki kepedulian terhadap teman sebayanya,” ungkapnya.

READ -  Cukup BPJS Aktif, Ibu Hamil Bisa USG Gratis di Puskesmas Kedungdung

Suasana kegiatan juga terlihat penuh semangat dan antusias. Tidak hanya melatih keterampilan praktis, PERI CILIK menciptakan budaya saling jaga dan peduli antar siswa. Para guru menyambut baik program ini karena mampu menumbuhkan nilai gotong royong dan kemandirian dalam menjaga kebersihan serta

“Dengan inovasi ini, Rudi Hartono berharap PERI CILIK dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain sebagai langkah nyata meningkatkan derajat kesehatan anak usia sekolah sekaligus mendukung program preventif promotif yang berkelanjutan,” pungkasnya.