Dinamika Politik PDI Perjuangan: Hasto Kristiyanto Dilantik Kembali Sebagai Sekjen

jatiminfo.id
Pelantikan PDI Perjuangan dilaksanakan pada hari Kamis 14 Agustus 2025, (Sumber : Kompas.con).

Di bawah kepemimpinan Hasto sebagai Sekjen, PDIP berhasil mencatatkan kemenangan gemilang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019. Kemenangan ini menjadi bukti solidnya mesin partai dan efektifitas strategi yang dijalankan di bawah komando Hasto.

Namun, perjalanan karier politik Hasto tidak selalu mulus. Ia sempat tersandung kasus suap yang melibatkan nama Harun Masiku, seorang kader PDIP yang menjadi tersangka kasus korupsi.

Sebagai akibat dari kasus tersebut, Hasto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 20 Februari 2025. Meski berada di balik jeruji besi, Megawati Soekarnoputri tetap memberikan kepercayaan penuh kepada Hasto untuk menjabat sebagai Sekjen PDIP.

Kepercayaan ini menunjukkan loyalitas dan keyakinan Megawati terhadap integritas dan kemampuan Hasto dalam mengemban tugas-tugas kepartaian.

READ -  Akademisi Menilai Putusan MK 135/PUU-XXII/2024 Seperti Kotak Pandora

Selain kasus Harun Masiku, Hasto juga sempat divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap yang melibatkan mantan Komisioner KPU terkait proses pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku. Kasus ini menambah catatan kelam dalam perjalanan karier politik Hasto.

Meskipun demikian, penahanan Hasto tidak berlangsung lama. Ia mendapatkan grasi dari Presiden Prabowo Subianto, sebuah keputusan yang memberikan harapan baru bagi Hasto untuk kembali berkiprah di dunia politik.

Pada hari Jumat, 1 Agustus 2025, Hasto secara resmi keluar dari rumah tahanan (rutan) KPK dan menghirup udara bebas. Kebebasan ini disambut dengan suka cita oleh para pendukungnya dan menjadi babak baru dalam hidupnya. Pada hari yang sama dengan pembebasannya, PDIP menggelar Kongres VI di Bali.