Bangkalan – Kepala Sekolah (Kepsek) Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kapor, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, diduga memberikan keterangan palsu alias tidak sesuai fakta terkait kondisi fisik bangunan sekolah yang kini dikeluhkan.
Sebelumnya, kepala sekolah bernama Muslimah itu mengeluhkan bahwa SDN Kapor tidak pernah mendapatkan bantuan rehabilitasi bangunan, meski telah mengajukan proposal selama lima tahun terakhir.
Muslimah mengaku, beberapa waktu lalu sekolah tersebut sempat diterjang angin puting beliung hingga menyebabkan genteng jatuh dan atap roboh.
“Di tempat saya, Pak, tidak pernah mendapat bantuan meskipun sudah lima tahun mengajukan proposal. Kalau di SDN Sobih 2 dapat bantuan, padahal di sana tidak ada muridnya, karena mereka punya orang,” ujar Muslimah melalui pesan suara kepada salah satu wartawan.
“Baru-baru ini sekolah juga kena angin puting beliung sehingga gentengnya jatuh dan atapnya roboh. Selain itu, kalau habis panas lalu hujan, banyak genteng yang pecah, kata tukangnya karena faktor kualitas genteng yang muda. Tidak tanggung-tanggung, bisa sampai 100 hingga 150 lembar pecah, jadi kami harus menganggarkan untuk memperbaikinya,” keluhnya.
Namun, hasil penelusuran wartawan di lapangan menunjukkan kondisi yang berbeda. Berdasarkan pantauan langsung, bangunan SDN Kapor terlihat kokoh dan terawat dengan baik.
“Setelah saya kroscek ke lapangan, ternyata kondisi gedungnya sangat bagus. Bahkan menurut penuturan salah satu guru di sana, tidak pernah ada angin puting beliung yang menyebabkan atap roboh seperti yang disampaikan kepala sekolah,” ungkap wartawan yang melakukan penelusuran tersebut.
