Cerita Keakraban Komunitas Bahasa Isyarat dan Polsek Tanjungbumi, Ini Manfaat Ngopi Bareng

jatiminfo.id
Tampak Aiptu Agus Suhariyanto dan H. Supar mengajari mengelas Komunitas bahasa isyarat di halaman Polsek Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan, (Foto : Jatiminfo.id).

Bangkalan – Hubungan erat antara Komunitas Bahasa Isyarat Tuna Rungu-Disabilitas dengan Polsek Tanjungbumi terjalin selama tujuh tahun. Kebersamaan mereka berawal dari kegiatan sederhana seperti ngopi bareng, rekreasi bersama, olahraga, hingga karnaval.

Rata-rata anggota komunitas bahasa isyarat berusia di atas 20 tahun. Mereka menganggap polisi bukan sekadar aparat penegak hukum, tetapi bagian dari keluarga yang selalu mendukung dan membimbing.

Sebaliknya, Polsek Tanjungbumi juga memperlakukan mereka dengan penuh kasih, menjadikan kantor polsek layaknya rumah tempat berbagi cerita dan keluh kesah.

Di balik keakraban tersebut, Polres Bangkalan menunjukkan perhatian besar dengan terus mendorong pembinaan terhadap komunitas ini.

Bentuk dukungan itu diwujudkan melalui pemberian fasilitas pelatihan keterampilan yang dilaksanakan oleh Polsek Tanjungbumi.

READ -  Kinerja Inspektorat Disorot, Pejalan: Kami Pertanyakan Langkah Konkret Laporan Masyarakat

Pelatihan ini dipimpin langsung oleh Ps. Kanit Prov Polsek Tanjungbumi, Aiptu Agus Suhariyanto, dengan didampingi oleh H. Supar (tenaga honorer) dan Endang Salon. Kapolsek Tanjungbumi, Iptu Abdul Qodir, juga turut hadir untuk memberikan semangat kepada mereka.

“Pelatihan untuk komunitas bahasa isyarat dilaksanakan setiap hari Jumat, meliputi keterampilan pangkas rambut, mengelas, dan lainnya,” ujar Agus kepada media ini, Kamis (16/10/2025).

Antusiasme mereka terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Mereka mengikuti setiap sesi dengan semangat tinggi dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar.