Surabaya – Aksi demostrasi pada tanggal 25 Agustus 2025 di Jakarta berujung bentrok. Aksi yang digelar pada tanggal 25 agustus 2025 hingga 28 Agustus 2025 itu mengakibatkan Korban jiwa. Seorang pengemudi Ojek Online (Ojol) bernama Affan Kurniawan menjadi korban akibat terlindas barracuda Brimob.
Aksi yang menewaskan satu korban nyawa tersebut, menjadi atensi publik dan pemicu kemarahan para mahasiswa serta masyarakat Indonesia. Bahkan, aksi itu tidak hanya dilakukan di Jakarta, melainkan di pelosok Negeri, termasuk aksi di surabaya depan kantor grahadi yang mengakibatkan kericuhan.
Aan Ainur Rofik, aktivis 98 menenangkan keadaan terkait tragedi yang terjadi di negeri ini. Aan telah mengirimkan surat permohonan terhadap Koordinator Posko RAKYAT JAWA TIMUR MENGUAT. Dalam surat tersebut, ia meminta aksi yang akan dilakukan pada tanggal 3 September 2025 di gedung Gubernur Jawa Timur supaya dibatalkan.
“Kami sudah mengirimkan surat kepada M. Sholeh selaku koordinator Posko “RAKYAT JAWA TIMUR MENGUAT” untuk membatalkan aksi pada tanggal 3 September 2025 mendatang,” ungkap Aan. Sabtu, (30/08/2025).
Dirinya menilai, saat ini situasi sedang tidak baik-baik saja. Bahkan, ia meminta kepada para aktivis pergerakan 98 dan mahasiswa Surabaya, dengan segala kerendahan hati sahabat M. Sholeh untuk menunda atau membatalkan rencana Aksi yang akan dilaksankan pada tanggal 03 September 2025 di Gedung Grahadi Surabaya demi kondusifitas Jawa Timur.