Target Rupiah Rp 1.000: Analis Ragukan Efektivitas Hilirisasi Kelapa

jatiminfo.id
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Sumber: Kabarta.id)

Jakarta – Pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengenai harapan agar nilai tukar Rupiah dapat menguat secara signifikan hingga mencapai Rp 1.000 per Dolar Amerika Serikat (USD) telah memicu berbagai reaksi dan perdebatan di kalangan ekonom dan pengamat pasar.

Optimisme yang dilontarkan oleh Mentan Amran tersebut didasarkan pada potensi hilirisasi komoditas kelapa sebagai salah satu faktor pendorong utama. Namun, sejumlah ekonom terkemuka memberikan pandangan yang lebih hati-hati, dengan menyatakan bahwa target tersebut tampak kurang realistis, terutama dalam jangka menengah hingga panjang.

Klaim yang dianggap kontroversial ini pertama kali disampaikan oleh Andi Amran Sulaiman pada hari Selasa, 29 Juli 2025, saat berlangsungnya Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Pembangunan Daerah Triwulan II yang diadakan di Yogyakarta.

READ -  LPNU NTB Desak Pemprov Lindungi UMKM dari Gempuran Ritel Modern

Dalam forum tersebut, Mentan Amran secara eksplisit menyatakan keyakinannya bahwa hilirisasi kelapa dapat menjadi mesin penggerak yang kuat bagi penguatan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Ia mengklaim bahwa dengan meningkatkan nilai tambah produk kelapa melalui proses hilirisasi, Indonesia dapat menarik lebih banyak devisa dan pada akhirnya memperkuat posisi Rupiah.